Peran statistik dalam menyusun rencana pengembangan pendidikan tinggi sangat penting dan tidak bisa dianggap remeh. Statistik merupakan ilmu yang memungkinkan kita untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan tinggi.
Menurut Prof. John Tukey, seorang ahli statistik terkemuka, “Statistik adalah cabang matematika yang berurusan dengan pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penyajian data.” Dalam konteks pendidikan tinggi, statistik membantu kita untuk memahami tren, pola, dan masalah yang ada dalam sistem pendidikan tersebut.
Dengan menggunakan data statistik, kita dapat mengetahui seberapa efektif program-program pendidikan tinggi yang sudah ada, mengevaluasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pendidikan tinggi, serta merencanakan pengembangan program-program baru yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Menurut Prof. George Box, seorang pakar statistik terkenal, “Semua model statistik salah, tetapi beberapa berguna.” Artinya, walaupun data statistik tidak selalu sempurna, namun kita masih dapat menggunakan data tersebut sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menyusun rencana pengembangan pendidikan tinggi.
Dalam konteks Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam mengumpulkan dan menyajikan data statistik mengenai pendidikan tinggi. Data-data yang dikeluarkan oleh BPS dapat menjadi acuan penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk merumuskan kebijakan dan program pengembangan pendidikan tinggi di Tanah Air.
Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa peran statistik dalam menyusun rencana pengembangan pendidikan tinggi sangatlah vital. Dengan menggunakan data statistik yang akurat dan relevan, kita dapat menciptakan sistem pendidikan tinggi yang lebih efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.