Penggunaan data statistik pendidikan dalam membuat kebijakan yang berpihak pada seluruh stakeholder pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Data statistik pendidikan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi pendidikan di suatu negara atau daerah. Dengan mengoptimalkan penggunaan data statistik pendidikan, kita dapat membuat kebijakan yang lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, penggunaan data statistik pendidikan sangat diperlukan dalam mengevaluasi dan mengarahkan kebijakan pendidikan. Beliau juga menekankan pentingnya transparansi data untuk melibatkan seluruh stakeholder pendidikan dalam proses pengambilan keputusan.
Sebagai contoh, data statistik pendidikan dapat digunakan untuk melihat tingkat kelulusan siswa, rasio murid-guru, dan tingkat partisipasi sekolah. Dengan melihat data ini, kita dapat mengetahui dimana kekurangan dalam sistem pendidikan dan membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Para pakar pendidikan juga menyoroti pentingnya penggunaan data statistik dalam pembuatan kebijakan pendidikan. Menurut Prof. Dr. Anies Baswedan, data statistik pendidikan dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam menentukan arah kebijakan pendidikan yang berpihak pada seluruh stakeholder pendidikan.
Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh pihak terkait perlu bekerja sama untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengoptimalkan penggunaan data statistik pendidikan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan kebijakan yang lebih baik dan berpihak pada seluruh stakeholder pendidikan. Sehingga, tercipta sistem pendidikan yang lebih efektif dan berkualitas.